God Heals ❤️ We Serve

Tips

Tips Pencegahan Kecanduan Gadget dan Game

Kecanduan gadget maupun games sudah menjadi perhatian dunia internasional. Organisasi kesehatan dunia (WHO) beberapa waktu lalu telah menetapkan kecanduan bermain game merupakan salah satu gangguan mental yang disebut dengan istilah gaming disorder.

Praktisi Kesehatan Jiwa dari Universitas Atma Jaya, dr Eva Suryani, SpKJ, membagi konsekuensi adiksi perilaku menjadi dua, yakni fisik dan non-fisik.

Konsekuensi fisik dari seseorang yang terus-menerus main dengan gadgetnya tanpa kenal waktu, antara lain mengalami obesitas, cedera akibat terlalu lama menggunakan gadget seperti carpal tunnel syndrome, gangguan tidur berakibat kurangnya konsentrasi, serta pola makan yang berantakan.

Sementara itu, konsekuensi non-fisik lebih mengarah pada emosional seseorang. Misalnya, memburuknya relasi dengan orang-orang sekitar, menurunnya tingkat kesantunan, hingga etos belajar yang rendah.

Seperti dilansir laman Kompas.Com terdapat beberapa tips untuk mencegah kecanduan gadget dan games pada anak.

Pencegahan Kecanduan Gadget & Game

1. Penggunaan bijak mulai dari orangtua

Penggunaan gadget secara bijak bisa dimulai dari orangtua. Saat ini masih banyak orangtua yang asyik bermain gadget di depan anak-anaknya tanpa mempertimbangkan waktu yang tepat. Padahal, orangtua adalah contoh bagi anak dalam segala hal di kehidupannya.

Saat makan, kadang orangtua sibuk dengan gadget masing-masing. Padahal pada saat tersebut sebenarnya anak remaja dan dewasa muda ingin curhat sama orangtuanya.

2. Pengenalan gadget

Orangtua juga perlu mempertimbangkan usia yang tepat untuk mengenalkan gadget pada anak. Misalnya, menunda mengenalkan gadget pada anak yang berusia kurang dari satu tahun. Pada usia tersebut, orangtua diimbau untuk mengedepankan interaksi langsung.

Sebelum usia enam tahun orangtua harus tetap mendampingi anak saat menggunakan gadget. Games yang boleh dimainkan anak juga seharusnya lebih melatif aspek kognitif, bukan lebih banyak mengandung unsur agresivitas atau pornografi.

Baca Juga:  50 Fakta Tentang Gangguan Jiwa & Pencegahannya

3. Tidak permisif

Orangtua diharapkan memiliki sikap yang sama terhadap anak dalam hal penggunaan gadget. Seringkali orangtua yang salah satunya sangat keras terhadap anak, sementara satunya lagi cenderung permisif.

4. Membuat aturan khusus

Orangtua sebaiknya membuat aturan khusus bagi anak soal penggunaan gadget. Misalnya, tidak memainkan gadget di tempat privat seperti kamar agar pemakaiannya lebih terkontrol oleh orangtua.

Hal lainnya adalah tidak menggunakan sambungan internet nirkabel di rumah dan memilih opsi sambungan internet dengan kabel agar lebih terkontrol.

Bagikan

Artikel terkait

1 day ago

Rehabilitasi narkoba menjadi langkah penting bagi pecandu untuk kembali hidup sehat dan terbebas dari jeratan obat-obatan terlarang. Proses ini bukan...

1 month ago

Dukungan keluarga dalam proses rehabilitasi jiwa adalah salah satu elemen kunci untuk membantu seseorang pulih dari gangguan kesehatan mental. Sebagai...

1 month ago

Fasilitas terbaik panti rehabilitasi jiwa di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien dengan gangguan jiwa. Panti...

1 month ago

Mengatasi gangguan jiwa memang bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan proses yang panjang dan perhatian khusus. Namun, dengan langkah yang...

1 month ago

Memilih panti rehabilitasi jiwa merupakan langkah penting dalam mendukung pemulihan seseorang yang mengalami gangguan mental. Pilihan yang tepat dapat memberikan...

1 month ago

Terapi panti rehabilitasi jiwa adalah salah satu cara membantu seseorang yang mengalami gangguan mental dan kembali menjalani kehidupan yang lebih...