God Heals ❤️ We Serve

News

Miris, Hanya 20 Persen Orang Tua yang Peduli Kehidupan Sosial Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia menemukan bahwa hanya 20 persen orang tua bertanya tentang kehidupan sosial anak. Sementara itu, 70 persen ibu dan 60 persen ayah di Indonesia paling banyak menanyakan seputar urusan perut dan sekolah.

“70 persen ibu dan 60 persen ayah hanya copy-paste pengasuhan yang dia dapatkan dari orang tuanya dulu. Dan sebagian besar pertanyaan orang tua itu hanya terkait pendidikan, dan ‘sudah makan atau belum’, ungkap Komisioner bidang Pengasuhan KPAI, Rita Pranawati, seperti yang dilansir dari Metrotvnews (9/10).

Menurutnya, selama ini orang tua lebih memusatkan perhatian pada kemampuan akademik anak. Sehingga mengesampingkan sisi kehidupan sosial anak yang sebenarnya jauh lebih penting. “Hidup nggak hanya urusan pintar apa enggak,” tegas Rita.

Selain itu, survei nasional yang melibatkan 800 anak juga menemukan bahwa orang tua juga tidak banyak berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Biasanya hanya terjadi selama 1-2 jam dan lebih banyak berbicara tentang urusan sekolah.

Rita beranggapan bahwa orang tua tidak begitu tertarik dengan kehidupan sosialnya. “Kehidupan sosial tidak jadi domain utama orang tua dalam melakukan pengawasan dan komunikasi terhadap anak. Jadi kalau ada intimidasi, bullying itu tidak ada cerita di rumah dan orang tua tidak menanyakan,” terangnya.

Akibat minimnya perhatian orang tua inilah, maka banyak anak sulit berkembang dalam kehidupan sosialnya. Salah satunya adalah yang berhubungan dengan kekerasan, entah itu sebagai korban atau pelaku.

“KPAI sudah menginisiasi dengan Bappenas kemudian dengan pihak terkait Direktur Pendidikan Masyarakat Kemendikbud tentang pola asuh di hulu agar kita bisa selesaikan secara bersama soal kekerasan ini,” jelasnya.

Melihat kasus kekerasan yang belakangan terjadi, baiknya kita kembali melihat ‘apakah kita sudah cukup memberikan waktu bagi mereka untuk berbicara tentang kegiatannya, pertemanannya, dan lainnya?’

Baca Juga:  Ada 1 Orang Bunuh Diri Tiap 40 Detik di Dunia, Bagaimana Pencegahannya?

Baiknya jangan hanya berharap yang terbaik dari anak, orang tua harusnya lebih bisa untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Sesibuk apapun Anda, usahakan untuk selalu mengajak anak berbicara tentang kehidupan sosialnya, mengungkapkan rasa cinta Anda kepada Si kecil, serta mengajarinya mencintai diri sendiri dan berempati kepada orang lain.

Sumber : Jawaban.com

Bagikan

Artikel terkait

2 weeks ago

Pusat rehabilitasi narkoba menjadi tempat yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba. Narkoba adalah zat yang mempengaruhi...

1 month ago

Rehabilitasi narkoba adalah langkah penting untuk mengatasi dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Narkoba, singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya,...

2 months ago

Rehabilitasi narkoba menjadi langkah penting bagi pecandu untuk kembali hidup sehat dan terbebas dari jeratan obat-obatan terlarang. Proses ini bukan...

3 months ago

Dukungan keluarga dalam proses rehabilitasi jiwa adalah salah satu elemen kunci untuk membantu seseorang pulih dari gangguan kesehatan mental. Sebagai...

3 months ago

Fasilitas terbaik panti rehabilitasi jiwa di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien dengan gangguan jiwa. Panti...

3 months ago

Mengatasi gangguan jiwa memang bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan proses yang panjang dan perhatian khusus. Namun, dengan langkah yang...